Bentuk akar pada sebuah tanaman
menunjukan bahwa sebuah tanaman memiliki pondasi yang kuat. Apabila pondasi
kuat, sebuah tanaman akan mampu
menompang dalam segala kondisi lingkungan. Mari kita ambil sebuah tanaman untuk
dijadikan sampel. Coba tebak tanaman apa yang saya maksud. Ingat, kata kuncinya
adalah tanaman!!!
Aku tumbuh tidak besar dan tidak
kecil
Mungkin aku ada ratusan di dunia
ini.
Tuhan menciptakanku dengan
berbagai ukuran, bentuk, warna bahkan tinggi bervariasi.
Tapi aku tetaplah satu nama.
Ingat, ada yang lebih tinggi, besar, dan lebih kuat dari
aku.
Karena mungkin saja aku adalah
salah satu tanaman terlemah di dunia ini.
Karena setiap aku tumbuh dan
berkembang,
aku semakin tidak bisa tumbuh ke
atas dan melihat langit, matahari bahkan awan.
Tapi masa kecilku lah yang paling
menyenangkan.
Aku bisa melihat langit dan
hal-hal yang berada di atas ku.
Aku berharap ketika aku besar,
aku bisa melihat lebih dekat, bahkan menggapai mereka.
Akupun berusaha untuk segera jadi
tanaman yang tumbuh besar, kuat dan tinggi.
Tapi, Semakin aku mencoba menjadi
besar, kuat dan tinggi,
Aku merasa ada yang salah dengan
tumbuh kembangku.
Mengapa aku semakin tidak bisa
melihat langit??
Aku sudah tumbuh cukup tinggi,
tapi, Aku melihat tanah, bukan langit!
Tuhan, Bukan ini yang aku mau!
Harapan terbesarku adalah aku bisa
melihat langit,
Seperti yang dilakukan tanaman
pada umumnya.
Batangku pun berbeda dari tanaman
pada umumnya.
Pada waktu kecil, aku sangat
padat dan gemuk.
Mengapa saat aku tumbuh banyak
rongga dalam tubuhku?
Atau sekumpulan serangga telah
menggerogoti tubuhku dari dalam?
Atau aku adalah tanaman aneh?
Tapi aku bisa bercabang layaknya
tanaman pada umumnya.
Daunku pun lebat.
Seperti yang kalian lihat, aku
cukup tinggi, kuat dan keras.
Tapi aku menyembunyikan
kekosongan dalam diriku.
Sekuat apapun aku, tetap saja ada
banyak ruang kosong dalam diriku.
Aku tidak tahu mengapa itu
terjadi padaku.
Dan aku tahu tidak ada tanaman
yang berongga selain aku!
Apa aku kena kutukan Tuhan karena
harapaku dapat melihat langit bahkan ingin menggapainya?
Hahaha imajinasiku sedikit
melayang ke hal-hal negatif.
Tapi??? Aku jadi penasaran
mengapa Tuhan menciptakan aku seperti ini?
Apa aku berguna untuk manusia
atau lingkungan sekitarku?
Tanaman lainnya banyak yang dimanfaatkan
manusia sebagai bangunan rumah,
Sebagai perabotan rumah tangga,
Bahkan sebagai tanaman pelindung.
Tapi aku???
Aku pun tertunduk pasrah dengan
kehendak Tuhan.
Suatu ketika, aku melihat ke
tanah…
Aku melihat sebuah tunas kecil
muncul di sampingku.
Dia sangat mirip denganku sewaktu
kecil, gemuk dan padat.
Aku tersenyum haru melihatnya.
Tapi… kemudian aku menyadari
sesuatu.
Aku tahu mengapa aku harus ada di
dunia ini!
Aku paham !!!
Dengan aku tumbuh sebesar ini,
aku bisa memberi contoh kepada
generasiku bahwa setinggi apapun aku,
sekuat apapun aku,
aku tetaplah memandang yang ada
di bawahku, yang ada di sekitarku.
Aku secara tidak langsung akan
mengajarkan rendah hati kepada generasiku.
Dengan batangku yang terlihat
kuat tetapi sebenarnya kosong,
Aku dapat mengajarkan bahwa
sekeras, sekuat dan setinggi apapun kita dari luar,
Tetap saja kita tetap NOL tidak
ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan.
Aku juga tahu kenapa aku tumbuh tertunduk,
Karena dengan usiaku yang semakin
menua aku memang tidak akan sanggup melihat langit,
Karena batangku rapuh dengan
panasnya udara dan terik matahari.
Oleh sebab itu, semakin aku
tumbuh tinggi, besar dan kuat,
Tuhan menjadikanku menunduk agar
aku dapat mengayomi dan memberi keteduhan kepada generasiku dan yang ada di
sekitarku.
Dengan akarku yang serabut dan
lebat menjalar hingga kemana saja air berada,
Ternyata aku dapat mencegah bahaya banjir dan erosi.
Dengan daunku yang lebat pula,
Aku dapat menyumbang oksigen bagi
kehidupan mausia.
Dengan batangku yang memiliki serat
searah dan berongga,
aku dapat dijadikan sebagai alat
irigrasi petani di pedesaan.
Bahkan aku dijadikan produk
kerajinan yang dapat menompang perekonomian.
Sungguh!
Aku yang saat ini menyadari hal
tersebut merasa sangat bersyukur karena Tuhan menjadikan aku hidup di dunia
ini.
Tuhan punya rencana yang terbaik
dan termanis untuk bisa diambil
hikmahnya bagi ciptaannya.
Aku bangga menjadi diriku!
Hmmmm….
Sudah tahu belum, tanaman apa yang saya bicarakan?? Sudah banyak petunjuknya
kan?
Iyaps!! Tanaman tersebut adalah
Bambu! Memang betul sekali kalau ada ratusan jenis bambu, seperti bambu Apus,
bambu Hitam, bambu Tali, bambu Budha dan lain-lain yang tersebar di dunia ini. Dan
seperti itulah ilmu alam dari bambu. Tanaman yang memiliki banyak kegunaan. Hehehehe
awalnya bicara mengenai bentuk akar. Lama-lama bicara bambu. hihihihi…
Membahas mengenai bambu, ada
sebuah Desa di Dusun Pacing RT 001/ RW 007, Kadilanggon, Wedi, Klaten yang
bernama “Roemah Klaten” yang
mengambil manfaat bambu untuk dijadikan Angklung, Calung, Arumba, dan kerajinan
bambu lainnya. Roemah Klaten memproduksi kerajinan dari bambu karena ingin jadi
seperti bambu, yang memiliki banyak manfaat untuk generasi dan lingkungan
sekitarnya. Salah satu tujuan didirikan Roemah Klaten yaitu ingin membukakan
wawasan masyarakat Klaten dan sekitarnya bahwa bambu tidak hanya dapat dijadikan
kandang ayam, pagar, ataupun bahan bangunan. Karena melihat di sekitar klaten
masyarakat masih cukup awam dengan kerajinan ataupun alat musik dari bambu.
Padahal Klaten memiliki potensi bambu yang tersebar hampir di seluruh wilayah
Klaten. Dengan kata lain, dari potensi yang ada ternyata belum seimbang dengan
pemanfaatanya. Oleh sebab itu, selain sebagai penunjang pertumbuhan ekonomi,
Roemah Klaten ingin membantu membuka peluang usaha baru di Klaten.
Dukung kami untuk dapat terus
memberikan manfaat kepada sesama dengan membeli produk- produk kami.
Untuk pemesanan hubungi:
Telp : 085 645 494 125 (Santi Oktaviani)
Email : roemahklaten@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar